Thursday, June 18, 2009

BARONGSAI LBD WANORO SETO SURABAYA

LATAR BELAKANG

1. Setiap sebuah negara mempunyai suatu ciri Khas tentang kebudayaan yang menarik yang bisa ditonjolkan dan dikenal diseluruh penjuru Dunia .

2. Negeri Tionghoa misalnya paling dikenal dengan kebudayaan SENI nya yang sesuai dengan karakteristik alam yang ada .

3. Kebudayaan ada juga yang dijadikan sebuah ciri khas .

4. Di negeri Tionghoa BARONGSAI, WUSHU , LIANG LIONG kebudayaan SENI yang sampai abad ini masih populer dan image nya / pandangan khalayak masyarakat bahwa dengan adanya SENI ini sebuah acara akan lebih spektakular

Untuk Download Proposal klik disini

Selengkapnya - BARONGSAI LBD WANORO SETO SURABAYA

LBDWS CABANG JEMBER

Salam olah raga,

Lembaga Bela Diri Wanoro Seto cabang Jember didirikan pada tanggal 22 November 1998 berdasarkan surat keterangan kantor sosial politik Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Jember dengan nomor : 05/LBD-Wanoro Seto/XI/1998. Pionir pertama tempat latihan LBD Wanoro Seto yaitu di Unversitas Jember. LBD Wanoro Seto Ranting Universitas Jember sendiri didirikan pada tanggal 16 Mei 1999 di Ruang Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Jember. Pendiri pertama adalah Silvia Yamis dan Subiantono, yang berasal dari Surabaya.

Perkembangan LBD Wanoro Seto cabang Jember mulai tahun 1998 dari awal tahun berdirinya sampai tahun 2008, sudah memiliki ranting yaitu : Ranting Universitas Jember, Ranting SMAN 4 Jember, Ranting SMK Kartini Jember, Ranting SMPN 1 Jenggawah Jember. LBD Wanoro Seto cabang Jember telah melahirkan 9 generasi dengan mengambil konsep marga dalam etnis Tionghoa, dari atas mengakar ke bawah.

Jadwal kegiatan LBD Wanoro Seto cabang Jember terlampir dalam sebuah kurikulum sederhana dan ringkas, yang mencakup kegiatan tingkat dasar, tingkat 1 dan tingkat 2. awal kegiatan pada bulan Juli mengikuti kegiatan tahun ajaran baru bagi siswa dan siswi sekolah dasar sampai sekolah menengah dan perguruan tinggi. Selain kegiatan pokok dalam dunia bela diri, terdapat pula kegiatan tambahan yang berupa Pengajian Jum’at manis, Ramadhan Plus, Perayaan Tahun Baru Hijriyah atau Suroan dan Pengajian Rutin Mingguan (Pengkajian Kita Durrotun Nasihin).

Prestasi yang diraih oleh LBD Wanoro Seto cabang Jember diantaranya :

1. Juara III Putra Rektor Cup Pencak Silat Se-Universitas Jember tahun 2002.

2. Juara III Putra Kejurda Pencak Silat Jawa Timur di Kediri tahun 2005.

3. Juara III Kelas F Putra Kejurcab Pencak Silat Jember tahun 2006.

4. Juara III Kelas B Putri Kejurcab Pencak Silat Jember tahun 2006.

5. Juara III Kelas A Putra Kejurcab Pencak Silat Jember tahun 2007.

6. Juara III Kelas B Putra Kejurcab Pencak Silat Jember tahun 2007.

Selengkapnya - LBDWS CABANG JEMBER

ACARA 1 SUROAN

Dalam rangka menyambut dan meperingati Tahun Baru Islam 1429 H, anggota LBD Wanoro Seto mengadakan acara suroan bersama yang dilaksanakan pada tanggal 10-11 Januari 2008 di Dusun Sentong Desa Kertanegara Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Acara ini diikuti oleh 5 orang yang terdiri dari tingkat I, II, dan III.

Adapun acara-acara yang kami laksanakan menjelang tahun baru Hijriyah diantaranya :

1. Membaca yasin dan tahlil bersama-sama yang dilaksanakan di sebuah mushola kuno yang didirikan pada tanggal 15 Januari 1954 milik keluarga Bapak Yasin.

2. Introspeksi diri kita masing-masing tentang peristiwa dan kejadian yang telah kita alami di tahun 2007 melalui kegiatan pembacaan Al-Qur’an dan terjemahan yang dibaca secara bergantian.

3. Sholat akhir tahun dan awal tahun secara bersama-sama.

4. Acara ritual di Sendang Sentong yang konon air di sendang tersebut dapat digunakan untuk penyembuhan diantaranya mandi kembang secara bergantian dan penyucian benda pusaka seperti keris, tombak, dsb.

Selengkapnya - ACARA 1 SUROAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LEMBAGA BELA DIRI WANORO SETO SURABAYA

Tahun demi tahun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya cabang Wanoro Seto di Surabaya tanpa terasa Wanoro Seto sudah berumur hampir 10 tahun di mana kepengurusan cabang Surabaya sudah berganti-ganti kepenguruaan yang baru cabang Surabaya.

Ketua : Sylvia

Wakil : M. Fitra

Seketaris : Naning

Bendahara : Ani

Dengan meneruskan program yang lama dengan ditambahnya program yang baru. Ketua cabang Wanoro Seto Surabaya Harianto mengutarakan program seperti adanya training center untuk persiapan San-Sho yang diadakan tiap hari Senin sore dalam hal ini pelatihnya di pegang langsung oleh Subiantono.

Dikirimnya siswa-siswi Wanoro Seto ke AWI (Academi Wushu Indonesia) sebanyak 12 orang :

1. Basir 7. Teguh

2. Mela 8. Agus

3. Maya 9. Dinar

4. Fitra 10. Naning

5. Tedi 11. Andre

6. Tia 12. Adit

Dikirimnya untuk berlatih Tai Chi di sasana BOROBUDUR sebanyak 4 orang.

1. Fitri

2. Naning

3. Musyarofah

4. Erni

Progaram dikirimnya siswa/siswi ke TAI CHI dan AWI adalah yang berguna untuk kemajuan Wanoro Seto yang kedepannya setelah lulus, para siswa/siswi bisa mengajarkan ilmunya ke anggota Wanoro Seto yang lainnya. Serta bisa tampil di ajang even-even atau kejuaraan selain San-Sho.

Diprogramkannya TC karena adanya pernah ikutnya kejuaraan San-Sho seperti Hwato Cup II dan Free Fighting dimana atlit Wanoro Seto belum bisa mencapai titik maksimal yang di inginkan cabang Surabaya untuk mendapatkan mendali emas maka di persiapkan atlit-atlit San-Sho untuk menghadapi kejuaraan yang akan datang.

Program yang diadakannya latihan gabungan selama 4 bulan sekali yang kegiatannya diadakan di luar kota Surabaya, dimana fungsi dari kegiatan latihan GAB selain ajang silaturahmi dan menyegarkan pikiran para siswa/siswi juga prestasi antar ranting Surabaya.

Di Surabaya sendiri mempunyai 5 ranting :

1. Ranting SMPN42 dibina oleh saudara Harianto

2. Ranting SMPN29 dibina oleh saudara Agus Subianto

3. Ranting Siwalankerto dibina oleh saudara Bondan Setiawan

4. Ranting PGRI 13 dibina oleh saudara Naning

5. Ranting Harapan kita dibina oleh saudara Subianto

Juga diadakan rapat cabang (sarsilahan) yang di adakan tiap 40 hari sekali, dengan di adakan acara ini akan bisa mengurangi permasalahan di setiap ranting dan pada cabang Surabaya untuk program kenaikan sabuk, diadakan setiap 1 tahun sekali tahun 2007 cabang Surabaya kenaikan subuk dan pengesahan sengaja diundur oleh pengurus cabang Surabaya yang biasanya di adakan pada bulan Februari tahun 2008 akan diadakan kenaikan sabuk bulan Juni karena dengan pertimbangan banyaknya siswa-siswi Wanoro Seto yang sebelum bulan juni mengikuti EBTANAS.

Dengan progran tersebut di atas ketua cabang sebagai Harianto mempunyai cita-cita dan mempunyai target pada atlit-atlit wushu berikutnya pada kejuaraan SAN –SHO , THAU LUK atau TAICHI atlit mendapatkan mendali Emas.

Selengkapnya - LAPORAN PERKEMBANGAN LEMBAGA BELA DIRI WANORO SETO SURABAYA

KEJUARAAN NASIONALFree Fighting

Dalam pertandingan Free Fighting tanggal … hari …….. tempat ……… Wanoro Seto mengikutkan atlitnya :

Kelas 45 : Solihin

Kelas 52 : Ja’far

Kelas 56 : Agus

Kelas Exhibition : Dinar ( putri )

Pengurus cabang Surabaya mengalami kekecewaan dengan tidak lolosnya Solihin pada kelas 45 dan Ja’far pada kelas 52 pada babak penyisian. Ketidaklolosan dalam babak penyisian tersebut karena kurangnya kedisiplinan atlit dan selalu meremehkan musuh serta kurangnya persiapan yang dilakukan oleh Solihin dan Ja’far.

Cukup mengobati kekecewaan manager offcial Subiantono dan cabang Surabaya atas lolosnya kelas 56. Agus S dan Dinar kelas Exhibition diluar masuk ke babak final dan mendapatkan mendali perak. Walaupun begitu komentar manager offical Subiantono tetap ada kekurangan di kelas 45 dan Exhibition (putri) kekurangan tersebut tidak beda jauh dengan kelas 45 dan 52.

Dari pengalaman tersebut manager official Subiantono akan mengubah teknik latihannya, kedisiplinan atlit sangat penting untuk mencapai tujuan yang maksimal. Bakat dan niat atlit sangat juga mendukung untuk itu di even-even berikutnya atlit telah dipersiapkan jauh-jauh sebelumnya dan akan dipilih atlit yang betul-betul disiplin tanggung jawab siap tanding.

Selengkapnya - KEJUARAAN NASIONALFree Fighting

MAKIN PEDE IKUT ORGANISASI

Mengikuti organisasi ternyata tidak hanya membuat senang mendapat pengalaman dan banyak temen, tapi juga bisa mengikis rasa yang tidak percaya diri, setidaknya itu yang dirasakan Mela jitu, LBD Wanoro Seto, mengikuti kegiatan organisasi juga bisa menambah wawasan tentang manajeman organisasi.

“Ikut organisasi buat saya berubah seratus delapan puluh derajat’ katanya.

Pagi hari minggu pukul 7 pagi, dengan baju merah putih tentunya baju kebanggaan Wanoro Seto yang di kenakan. Mela berlatih tidak mengenal capek walaupun keringat diwajah Mela terlihat menetes.

Beberapa pertanyaan dari Kedaton dijawab dengan wajah yang ceria : Semisal mela ditanya, kenapa mela memilih LBD Wanoro Seto, bukan bela diri lainnya.

Jawaban mela waktu itu yang saya tahu adanya kegiatan belah diri di SMPN 42 dan di LBD Wanoro Seto, kelihatannya sangat menarik dan Wanoro Seto bisa mendukung hoby Saya menari.

Mela adalah salah satu atlit yang dipilih cab WS Surabaya yang di kirim ke AWI (Akademi Wushu Indonesia) untuk berlatih disana. Dalam berkomentar terpilihnya di AWI dia mengatakan sangat senang sekali di AWI, Saya menambah perbendaharaan jurus, juga kelenturan tubuh juga bisa berkenalan dengan atlit-atlit nasional yang sangat berpengalaman. Contohnya pelatih wushu, yang bernama Izi Doris adalah mantan atlit yang hampir seluruh kejuaraan nasional maupun dunia pernah diikuti. Walaupun di AWI latihannya sangat berat, saya harus berkorban materi, waktu, pikiran, rasa berkorbannya itu akan hilang bila Mela ingat cita-citanya yaitu Wanoro Seto kedepannya tidak akan tertinggal dengan sasana-sasana yang lainnya dan WS bisa mengikuti kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional. Tapi Mela sangat senang dan bangga bisa latihan di AWI.

Selengkapnya - MAKIN PEDE IKUT ORGANISASI

PERGURUAN WANORO SETODI SMPN 42 SURABAYA

Pada tanggal 13 Januari 2007 perguruan Wanoro Seto mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam latihan bersama yang diikuti oleh siswa-siswi dari SMPN 42, SMPN 29, SMP PGRI 13, perguruan kungfu cabang Siwalankerto, serta perguruan kungfu dari luar kota dari kota Blitar, Malang, Kediri, Jember. Latihan bersama ini menyambut kedatangan tamu istimewa dari Negara Cina yaitu seorang atlet kungfu yang baru saja menjadi juara 1 yang bernama Hang Kwang Zuo. Kedatangannya di SMPN 42 didampingi oleh ketua wushu Indonesia, pengurus cabang wushu Jawa Timur serta pengurus KONI Jawa Timur untuk melihat langsung salah satu kebudayaan tradisional negaranya yaitu ilmu beda diri atau kungfu yang dipraktekkan oleh siswa-siswi yang tergabung dalam perguruan Wanoro Seto. Atraksi pertama yang ditunjukkan adalah peragaan jurus-jurus dari perguruan Wanoro Seto, kemudian dilanjutkan dengan atraksi bekuan atau chikung yaitu satu orang berdiri di tengah lapangan dengan menghimpun tenaga dalamnya kemudian di pukul dengan toya / tongkat yang dipraktekkan oleh Aditya Martha siswa SMPN 42 yang sekarang masih duduk di kelas VIII-A. Selain itu masih banyak lagi atraksi - atraksi yang membuat para undangan terkagum-kagum. Dalam kesempatan itu, Wanoro Seto di Surabaya menghimbau kepada para murid Wanoro Seto untuk rajin berlatih supaya dapat mencapai jenjang yang lebih tinggi walaupun dengan kondisi seadanya seperti tempat latihan dan perlengkapan yang kurang memadai.

Beliau juga berharap agar Wanoro Seto mendapatkan perhatian khusus dari pihak–pihak yang terkait karena perguruan Wanoro Seto telah mengukir prestasi dengan meraih medali perak dalam Kejurnas bulan Desember 2007 yang dipersembahkan oleh Dinar Satriayani K (Siswi SMPN 42) dan Agus Sugiyanto. Prestasi yang diukir oleh perguruan Wanoro Seto tidak bisa dipandang sebelah mata karena perguruan ini mampu mengharumkan nama Jawa Timur khususnya SMPN 42 hanya dengan jangka waktu 1 tahun sejak berdirinya perguruan ini di SMPN 42 Surabaya.

Selengkapnya - PERGURUAN WANORO SETODI SMPN 42 SURABAYA

KEGIATAN OUTDOOR WANORO SETO CABANG SURABAYADI DLUNDUNG

Surabaya, pada bulan Mei 2007 lalu, Wanoro Seto cabang Surabaya mengadakan kegiatan outdoor di luar kota yang letaknya di daerah Dlundung, Mojokerto. Acara yang digagas oleh anggota-anggota pengurus cabang Surabaya tersebut mengemukakan bahwa agar anak-anak Wanoro Seto perlu refreshing sekali-kali dan tidak jenuh jika berlatih saja. “Memang perlu ada refreshing buat anak Wanoro Seto,” ujar mas Harianto selaku ketua Wanoro Seto cabang Surabaya dan juga salah satu penggagas acara tersebut, gagasan-gagasan tersebut inilah yang ditanggapi positif oleh anak-anak Wanoro Seto. Merekapun dengan sukaria menyambut acara yang direncanakan dilaksanakan 4 buan sekali itu. Meskipun pada waktu itu yang ikut tidak semua anak-anak Wanoro Seto yang mengikuti, tetapi tidak mengurangi semangat mereka untuk bekemping. Acara yang diadakan selama tiga hari tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 hingga 31 Mei 2007. Di kegiatan tersebut selain itu para panitia juga memberikan berbagai kegiatan ataupun permainan seru diantaranya penjelajahan tengah malam yang menegangkan. Acara api unggun yang menyenangkan serta lomba memanjat pohon yang sangat seru. Selain itu diadakan sebuah debat tanya jawab antar senior dengan junior yang disinggung tentang masalah yang ada di Wanoro Seto. Acara refreshing yang berlangsung selama 3 hari itu berjalan tidak membosankan. Terbukti dengan besarnya antuisme tinggi yang ditunjukkan oleh anak-anak Wanoro Seto saat mengikuti acara tersebut. Selepas kegiatan yang diadakan di Dlundung, anak-anak Wanoro Seto tersebut, mereka mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, ada yang menakutkan, lucu maupun menegangkan, kata anak-anak Wanoro Seto ketika mengikuti kegiatan-kegiatan outdoor.
Selengkapnya - KEGIATAN OUTDOOR WANORO SETO CABANG SURABAYADI DLUNDUNG

WANORO SETO SPENDPATDA

Wanora Seto adalah perguruan yang identik dengan kera karena nama Warono Seto sendiri artinya adalah Kera Putih. LBD (Lembaga Bela Diri) ini didirikan pada 23 Agustus 1998 di Jl. Tuban II/34 Surabaya. LBD Wanoro Seto mempunyai beberapa cabang. Di antaranya adalah Cabang Surabaya, Jember, Bekasi, Blitar dan Kediri.Cabang Surabaya sendiri mempunyai beberapa ranting, pusatnya di jalan Petemon tepatnya di TK HARAPAN KITA. Dan salah satu rantingnya berada di SMPN 42 Surabaya. Ranting ini didirikan oleh Hariyanto sebut saja mas Antok. Dengan usaha dan jerih payahnya dan sikap mas Antok yang supel, banyak siswa-siswi SMPN 42 yang tertarik untuk mengikuti ekstrakurikuler kungfu. Ranting di SMPN 42 ini cukup berkembang dengan rata-rata 20 siswa yang aktif. Latihan seminggu 2 kali yaitu hari Minggu dan Kamis. Oh ya! Mas Antok mempunyai 1 asisten sebut saja mas Fitrah. Cowok yang super alim ini melatih pada hari Kamis dan hari Minggunya mas Antok yang melatih, ya pasti dengan bantuannya. Tidak terasa 2 tahun mas Antok melatih ranting di SMPN 42, dan baru-baru ini mas Antok memutuskan untuk fakum dari LBD Wanoro Seto, mungkin ini membuat para siswa-siswi ranting 42 down!! Dan membuat mereka malas berlatih. Akhirnya cabang Surabaya memutuskan Angga untuk menggantikan mas Antok. Anak didik mas Antok ini juga ulet dalam melatih siswa-siswi ranting SMPN 42. Sekarang semua sudah berjalan normal, siswa-siswi 42 mengambil hikmah dan tidak mau berlarut-lArut sedih, toh... semuanya sudah terjadi, pergantian pelatih itu wajar dan semoga dengan ini Wanoro Seto tetap jaya
Selengkapnya - WANORO SETO SPENDPATDA

HARI PUNCAK ULANG TAHUN KOTA SURABAYA YANG KE-715

Kali ini kota Surabaya yang mempunyai sebutan kota pahlawan sedang merayakan hari ulang tahun yang ke-715. Tidak kalah dengan tahun-tahun sebelumnya. Acara yang digelar di Pasar Atom mall pada tanggal 31 Mei 2008 ini adalah puncak hari ulang tahun kota Surabaya yang ke-715.Acara ini dimulai pada pukul 11.00 WIB dimulai dengan pembukaan dan sambutan kepada Pejabat Kota Surabaya dengan pukul bedug barongsay bersama-sama diikuti dengan atraksi-atraksi yang heboh, diantaranya senjata dan tangan kosong, barongsay, dan reog Ponorogo.Tidak kalah menarik dari sasana Wushu Wanoro Seto (WS) juga menampilkan atraksi yang heboh dan spektakuler dimulai dari gaijen yang disebut salam penghormatan. Dari sini sudah terlihat anak Wanoro Seto (WS) sangat semangat. Wushu Wanoro Seto (WS) menampilkan 8 atraksi yang dimulai dari : senam masal, jurus wai jen 3 dan 4, sansou 1,2,3, besi, taichi, ruyung, toetak tangan kosong, kekebalan tubuh dan diakhiri membentuk formasi kesatuan yang melambangkan kekompakan Wushu Wanoro Seto (WS).

Acara ini berlangsung selama 7 jam 15 menit dengan waktu tersebut acara ini telah memecahkan rekor MURI dengan pertunjukan 7 jam 15 menit. Wushu Wanoro seto (WS) sebagai salah satu pengisi acara tersebut merasa bangga.

Selengkapnya - HARI PUNCAK ULANG TAHUN KOTA SURABAYA YANG KE-715

KEGIATAN WS BEKASI DI AIR TERJUN CIKARANG

Di pagi yang cerah saat itu, didukung suasana alam yang menyegarkan dan udara yang sejuk, terlihat seseorang memimpin senam dengan menggebu-gebu tanpa terlihat lelah. Dia adalah Ketua cabang Bekasi, Suradi. Suradi ketua cabang WS Bekasi sangat kreatif sekali. Suradi mengungkapkan setiap beberapa kali dalam satu bulan, anggota WS Bekasi dijadwalkan untuk berlatih di alam bebas supaya mereka dapat menyempurnakan ilmunya baik ilmu luar maupun dalam. Menurut Suradi, alam adalah kesatuan yang sempurna, apalagi di tempat ini cocok untuk berlatih meditasi. Tempat itu dilengkapi dengan air terjun yang sangat dingin airnya.Waktu itu semua pengurus ikut semua. Tidak ketinggalan ERIK penasehat WS Bekasi orang yang dituakan dan dianggap mumpuni dalam hal gaib maupun phisik ini. Eriklah pendiri atau cikal bakal WS di Bekasi dibantu dengan beberapa orang , dan... Erik mengungkapkan dengan nada dan logat yang khas, Saya yakin WS Bekasi akan cepat berkembang dengan cepat. WS cabang Bekasi saat ini dinaungi dalam WUSHU. Erik mengungkapkan cabang Bekasi di dalam naungan Wushu sangat kurang sekali untuk bisa berlaga dalam event-event pertandingan Wushu. Untuk saat ini pengurus cabang Bekasi masih berupaya untuk mendapat dan belajar jurus-jurus tersebut.
Selengkapnya - KEGIATAN WS BEKASI DI AIR TERJUN CIKARANG